Saturday, November 24, 2012

Peringatan 16 HAKTP dengan Longmarch “Stop Kekerasan Terhadap Perempuan”


Kampanye 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan atau yang biasa di singkat dengan 16 HAKTP merupakan kampanye internasional untuk mendorong upaya-upaya pengapusan kekerasan terhadap perempuan di seluruh dunia. 16 HAKTP pertama kali digagas oleh Women’s Global Leadership Institute tahun 1991 yang disponsori oleh Center for Women’s Global Leadership. Setiap tahunnya, kegiatan ini berlangsung dari tanggal 25 Nopember yang merupakan Hari Internasional Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan hingga tanggal 10 Desember yang merupakan Hak Asasi Manusia (HAM) Internasional. Dipilihnya rentang waktu tersebut yaitu lebih menekankan bahwa kekerasan terhadap perempuan bukan hanya sebagai kejahatan kriminal tetapi sebagai bentuk pelanggaran HAM.

Menyambut Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan, WCC Jombang beserta NGO lain di Jombang dan juga elemen-elemen masyarakat yang tergabung dalam Solidaritas Anti Kekerasan terhadap Perempuan bergandeng tangan dan merapatkan barisan dalam upaya penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan. Dalam agenda kampanye kegiatan yang dilakukan pada 21 Nopember 2012 yaitu Longmarch dan juga hearing ke DPRD untuk menyampaikan beberapa aspirasi diantaranya menolak segala bentuk kekerasan terhadap anak, menuntut tanggungjawab dan peran dari pemerintah dalam pencegahan, penanganan dan rehabilitasi terhadap korban kekerasan. Menuntut agar pemerintah mencabut kebijakan daerah yang mendiskriminasikan perempuan, menuntut agar aparat penegak hukum melakukan upaya-upaya maksimal dalam menangani kasus kekerasan terhadap perempuan, mengajak tokoh-tokoh agama dan masyarakat agar ikut berperan aktif dalam mencegah dan mengatasi kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak, selain itu dalam acara longmarch kemarin beberapa elemen-elemen masyarakat yang tergabung dalam Solidaritas Anti Kekerasan terhadap Perempuan juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk memberikan perlindungan perempuan dan anak korban kekerasan. (MD/WCC Jombang)