Wednesday, April 1, 2015

Teater Hujan Memperingati IWD 2015


Kasus kekerasan terhadap perempuan semakin hari semakin meningkat, baik dari segi jumlah ataupun jenis kekerasan yang terdiri dari kekerasan fisik, psikis, ekonomi dan seksual. Belum adanya jaminan hukum yang maksimal serta stigma masyarakat tentang perempuan korban kekerasan yang masih dianggap miring menjadikan perempuan yang menjadi korban tidak tahu harus kemana dan berbuat apa ketika mereka mendapatkan kekerasan. Kompleksitas yang dirasakan perempuan menjadi semakin terpuruk ketika budaya serta agama yang menjadi keyakinan dan sudah berurat akar dalam kehidupan masyarakat menjadi hal yang semakin membuat korban tidak berdaya.

Hujan, menitik beratkan pada eksplorasi artistik terhadap kondisi perempuan yang menjadi korban kekerasan dengan penyikapan lingkungan yang cenderung memperparah luka dan trauma. Sebagaimana hujan yang kadang tidak kita sadari, menoreh bak jarum, kecil, tajam namun cukup menyakitkan dan mampu meninggalkan nyeri dengan perih yang tak terkatakan. Hujan dan jarum, hujan jarum, hujan luka, perih yang menganga.
Kemudian dimanakah kita mem-posisikan diri?
...
Aku masih melihatmu, berdiri diujung pendaran malam.
menanti larik hujan yang menuang sejuta kembang jambu.
ketika bagian yg kuambil bukan lagi bagianmu,
masih pantaskah kita berbagi harap.
satu kerikil di ujung sepatu terasa cukup.
...

Sutradara : Jirin TM - Pemain : Nika Desy Deriya, Ario Richi Prabowo, Octavia Clara Sati, Fahrudin, Rahajeng Pratiwi, Dika Noviana, Yusuf Arifin. - PJ Panggung : Boy Virgo - PJ Properti : Fahrudin & Yusuf Arifin

kegiatan pementasan teater ini dilaksanakan pada tanggal 20 maret 2015 untuk memperingati IWD.