Friday, July 10, 2015

KACAMATA



Semua dari kita mungkin sudah tidak asing dengan benda disamping. Ya, kacamata. Hari ini kita akan belajar dan membuka sisi lain dari kacamata.
Mungkin, sebagian besar dari kita, tidak termasuk penulis melihat apapun yang ada disekitar kita, baik itu masalah, ujian, atau bahkan menilai orang lain hanya dari kacamata kita sendiri. Sebagai contoh , “Apa yang ada dalam benak kita bila kita yang sedang jalan-jalan tidak sengaja bertemu dengan A(wanita) yang mengenakan atasan dan rok diatas lutut, serta nada bicara yang boleh dibilang menggunakan desahan ?”. Pasti bagi para laki-aki akan mengganggap bahwa wanita ini sexi, menggairahkan, atau entah apalagi yang lebih ekstrim dari itu mungkin. Beda lagi yang mungkin bagi sesama wanita yang kebetulan berpapasan dengan wanita seperti A ini, mungkin mereka akan mengganggap tidak tahu malu, tukang mencari perhatian, genit, atau bahkan yang lebih parah adalah memberi label wanita murahan.
Yah, komentar itulah yang kerap kita berikan. Padahal jika mau melihat lebih dalam lagi dengan tidak menggunakan kacamata kita sendiri tentunya, tidak jarang kita akan menemukan apa yang sebenarnya terjadi dengan A. Bisa saja bukan A ini adalah mode atau mungkin seorang marketing yang sangat diituntut dalam hal penampilan fisiknya yang harus selalu dalam kondisi cantik.  

Sekarang mari menanggalkan kacamata diri kita, lantas menggunakan kacamata lain yang selama ini tidak pernah kita gunakan, kacamata dari perempuan yang kita beri penilaian tersebut. Pernahkah terbersit bahwa ada apa dibalik kacamata tersebut?